Panorama Sabana Satu, Gunung Merbabu

Sabana satu Gunung Merbabu, Bagus Tetapi tak Terrawat



Hari ini, tepatnya malam Minggu tanggal  9 bulan Mei 2015 saya dan teman – teman saya mendaki Gunung Merbabu melalui base camp Selo, Boyolali. Tahukah kenapa saya memilih mendaki melewati Base Camp Selo? Banyak jalur untuk mendaki Gunung Merbabu. Alasan saya memilih Base camp Selo karena dengan melewati jalur itu kita akan disuguhi banyak bonus pemandangan yaitu bentangan sabana yang ada di puncak Gunung Merbabu. Gunung Merbabu mempunyai dua sabana. Banyak pendaki yang menyebut sabana pertama sebagai sabana satu, dan sabana yang kedua disebut sabana dua. Hamparan sabana di gunung tersebut terdiri dari pepohonan edelwise, alang – alang, dan beberapa jenis tanaman yang berbunga kecil – kecil. Dari tanaman – tanaman tersebut membuat sabana di Gunung Merbabu terlihat sangat indah. Dari Sabana satu kita bisa melihat pemandangan Gunung Merapi yang terlihat sangat besar. Ketika pagi kita bisa melihat matahari terbit yang sangat menawan. Saat yang cocok untuk berfoto di sabana satu adalah ketika matahari terbit. Kemudian kita bisa berfoto dengan pemandangan Gunung Merapi yang sangat menakjubkan. Saya mendaki gunung tersebut sekitar jam delapan malam dan sampai di sabana satu sekitar jam 12-an. Tenang aja broo, malam hari juga banyak yang mendaki gunung itu kok. Perjalanan mendaki lewat bc Selo cukup mudah walaupun membutuhkan waktu yang lama. Medannya tidak naik terus, kadang ada yang jalan datar dan menurun. Kalo sobat pernah mendaki Gunung Merapi berarti medan di Gunung Merbabu ini akan terasa mudah bagi sobat hahaha, pokoknya tidak seterjal Gunung Merapi kok. Sebagian besar jalan menuju puncak Merbabu terdiri dari tanah, sangat sedikit batu. Jika sobat mau mendaki gunung ini saya sarankan untuk memakai sandal ataupun sepatu khusus untuk mendaki. Saat musim hujan akan sangat licin jika yang sobat pakai bukan sepatu/sandal khusus buat mendaki. Jangan sekali – kali sobat nggak memakai alas kaki alias nyeker sewaktu hujan atau ketika tanahnya basah. Di jamin sobat bakal kebanting – banting deh, haha. Oke setelah di sabana satu kemudian saya dan temen – temen mendirikan dua tenda dome. Setelah mendirikan tenda kemudian kami masak mie kuah bersama – sama menggunakan kompor khusus. Eh setelah selesai makan bersama tiba – tiba salah satu temen saya berbicara dengan dua pendaki lain yang tidak saya kenal. Ternyata mereka terpisah dari teman – temannya. Pendaki tersebut berasal dari Semarang. Ceritanya, saking banyaknya yang mendaki gunung tersebut membuat mereka terpisah dengan kelompokknya. Bla,bla,blaa ternyata kami membawa satu tenda cadangan dan mendirikan tenda untuk teman pendaki kami yang tersesat dari Semarang. Wah kasian lho, mereka terlihat kebingungan hhehe. Bla,bla,bla lagi  sekitar satu jam akhirnya mereka menemukan teman- temannya. Muka dua orang itu menjadi terlihat berbeda dari sebelumnya. Yang tadinya bingung sekarang menjadi girang bahagia hahaha. Jadi, kami sesama pendaki saling tolong menolong, saling menyapa di jalan dan saling menghormati. Setelah itu kami langsung tidur sobat sampai jam lima kami bangun untuk melihat sunrise. Jangan ditanya lagi pemandangannya. Pasti bagus banget kok. Tapi saya terkejut setelah kembali menuju tempat camp. Disana banyak sampah bertebaran di are camp. Sangat disayangkan, disana banyak tenda berdiri dan sampah berserakan tidak dibersihkan. Selain itu salah satu temen saya ketika melewati salah satu jalan di sabana satu menemukan kotoran manusia. Hoeeek -_-. Jangan ditiru ya yang seperti itu.

Ini beberapa foto – foto saya kemarin di sabana satu G
unung Merbabu.



















































































Comments

Popular posts from this blog

download semua album mp3 element

download semua mp3 lagu lagu benyamin sueb

DOWNLOAD KUMPULAN MP3 MELLY GOESLAW TERBARU DAN TERLAMA