Surga yang Belum Terjamah, Objek wisata Pantai Ngitun Kabupaten Gunung Kidul
bagian Pantai Ngitun dari puncak bukit |
Gunung kidul sudah tidak
asing lagi dengan pantai – pantainya yang indah seperti Pantai Siung, Pantai Kukup, Pantai Krakal dan masih banyak lagi lainnya. Seperti yang satu ini,
Pantai Ngitun. Iya NGITUN yaa, belakangya nggak pakai “L”, hehehe. Pantai Ngitun
adalah salah satu objek wisata baru di Gunung Kidul yang masih sangat alami.
Pantai ngitun mempunyai cirikhas pemandangan yang berbeda dengan pantai
lainnya. Pada sisi kanan terdapat tebing yang lumayan tinggi dan indah. Pada
bukitnya terdapat rumput hijau yang terlihat seperti sabana hijau yang sangat
bagus. Pada sisi kiri terdapat bukit yang menjulang tinggi. Bukit ini bisa kita
naiki sampai ke puncaknya. Ketika temen – temen sampai ke puncaknya maka temen
temen bakal disuguhi hamparan pemandangan pantai yang sangat luas. Dari atas
bukit tersebut kita bisa melihat menara pelacak tsunami di Pantai baron dan
tebing – tebing di sepanjang pantai yang sangat indah. O iya, pantai ini
berpasir putih loh, masih sepi pengunjung tetapi pemandangannya sangat bagus. Pada waktu kunjungan saya bersama temen - temen, 5 Mei 2015, menurut ibuk – ibuk penjual di pantai ini, setiap hari libur banyak pengunjung
yang nge-camp di pinggiran pantai. Di pinggiran pantai ini
juga terdapat banyak binatang laut seperti kelomang atau istilah umumnya
kepompong laut, terdapat bintang laut, ada juga landak laut.Pantai Ngitun
termasuk di jajaran pantai siung, Pantai Pok Tunggal (objek wisata baru juga,
tidak kalah dengan pantai di Bali) dan lainnya. Rute jalan yang ditempuh menuju Pantai Ngitun sangatlah ekstrem pada ujung mencapai pantai,. Pada awalnya kita
melewati jalan setapak sekitar satu kilometer. Kemudian kita akan melewati
jalan berupa tatanan dari batu sekitar dua kilometer. Pada kilometer pertama
jalan batu ini masih bisa dilewati sepeda motor ataupun mobil, tetapi pada
kilometer kedua jalannya sangatlah becek ketika musim hujan. Jadi lebih baik
temen – temen titipkan saja kendaraannya di pos dan kemudian jalan kaki sekitar
satu kilometer lagi. Eitss,.. tenang aja, kalau temen – temen nggak mau jalan kaki ya bisa naik ojek
kok. Disana banyak mas – mas dan bapak – bapak yang menawarkan tumpangan kok
hehe. Tapi hasilnya akan lebih terasa ketika temen – temen berjalan kaki karena
akan disediakan pemandangan yang masih sangat alami dan menakjupkan. Bagi temen
– temen yang mau naik ke bukitnya silahkan tanya saja ke penjual di deket
pantai. O iya lagi, disana penjualnya Cuma dikit lho, hanya ada sekitar tiga
penjual dan disana belum ada bangunan dari semen, masih kayu semua, so sangat
alami deh dijamin. Ini foto fotonya :D
Comments
Post a Comment